
REVIEW
BUKU SAMUEL P. HUNTINGTON
BENTURAN
ANTAR PERADABAN DAN MASA DEPAN DUNIA
disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pemikiran Modern (SPM)
kelas H
kelas H
oleh
Utami
Retno Wulandari
NIM.
130110201056
JURUSAN
SASTRA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS JEMBER
2015
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS JEMBER
2015
Bagian
Pertama,
SEBUAH DUNIA PERADABAN
SEBUAH DUNIA PERADABAN
1
Era Baru dalam Dunia Politik
Era Baru dalam Dunia Politik
Peristiwa
perang dingin merupakan sebuah peristiwa besar dunia yang menjadi saksi
terjadinya perubahan-perubahan pola fikir beserta identitas dunia. Pada
masa-masa pasca terjadinya perang dingin di unisoviet, banyak sekali bendera
yang dikibarkan secara silih berganti. Satu bendera dinaikkan, kemudian
diturunkan lagi dan diganti dengan bendera-bendera lainnya. Naik turunnya
bendera ini menjelaskan bahwa betapa pentingnya identitas suatu bangsapada masa
itu. betapa pentingnya sebuah identitas baru untuk menjelaskan siapa dan
bagaimana suatu bangsa tersebut. Perang dingin sendiri merupakan sebuah
peristiwa besar dunia yang menyebabkan runtuhnnya negara unisoviet dan berubah
menjadi beberapa negara.
Dalam
buku ini, (Benturan Antar Peradaban dan Masa Depan Politik Dunia, Samuel
Huntington) memiliki 5 tema pusat yang berhubungan dengan identitas-identitas
kebudayaan yang membetuk suatu pola-pola yang saling berkesinambungan dan
penggabungan konflik-konflik yang
terjadi pasca perang dingin, yakni; 1) Untuk pertama kalinya dalam sejarah
politik global memiliki sifat yang mengandung banyak sisi didalamnya serta
terdapat beberapa peradaban didalamnya yang mengakibatlan lahirnya sebuah
peradaban baru yang bukan merupakan pembaratan dari masyarakatnya. 2) Pergeseran
sebuah kekuatan diantara berbagai macam peradaban-peradaban. 3) Lahirnya sebuah
dunia baru yang menggunakan sebuah peradaban sebagai landasannya; dan
masyarakatnya yang memiliki persamaan kebudayaan dan saling mendukung satu
samalain lewat kerja sama yang harmonis antara masyarakat satu dengan masyarakat
yang lain. 4) Kepura-puraan masyarakat barat yang secara menyeluruh mengakibatkan
terjadinya konflik-konflik baru dengan
peradaban lain, seperti kaum muslim dengan non-muslim. 5) Kelangsungan hidup
peradaban barat tergantung pada masyarakat barat sendiri, tentang bagaimana
sikap mereka terhadap kebudayaan barat, serta rasa memiliki masyarakat barat
kepada kebudayaan mereka.
Selama
lebih dari 400 tahun negara-negara barat menciptakan tatanan kebudayaan baru
yang memiliki banyak dimensi didalamnya serta bersifat saling
berkesinambungan. Mereka saling
berinteraksi satu sama lain dan saling bersaing menunjukkan kekuasaan
masing-masing bahkan saling berperang satu sama lain hanya utuk menunjukkan
kekuasaan masing-masing. Dalam beberapa tahun mendatang, negara Barat akan
selalu menjadi sebuah peradaban yang paling berpengaruh diantara
peradaban-peradaban lainnya.
Dengan
demikian, pasca perang dingin membentuk sebuah dunia dengan tujuh atau delapan
peradaban besar didalamnya. Peradaban-peradaban besar tersebut membentuk
beberapa perbedaan-perbedaan kebudayaan, identitas, pola pikirs antar
negaranya. Pola-pola politik, dan ekonomi pun ikut memiliki perbedaan
didalamnya karena perbedaan peradaban tersebut. Dapan dilihat bahwa sebuah
peradaban mampu menimbulkan dampak yang begitu besar terhadap sebuah negara
didalamnya.
Dunia
yang Lain? Gambaran tentang dunia politik pasca perang dingin
disebabkan oleh adananya kelompok budaya-budaya yang dianut oleh negara yang
berbeda-beda serta peradaban mereka yang berbeda pula. Hubungan tersebut diatas
memiliki dampak besar seperti mnciptakan hal baru, mengubah beberapa hal,
hingga menyamarkan hal-hal yang sudah ada.
Membandingkan
Dunia: Realisme, Parsimoni, dan Prediksi-prediksi.
Ke-empat paradigma tersebut membentuk suatu kombinasi yang saling memiliki
perbedaan didalamnya, dengan kelemahan, kelebihan, serta keterbatasan dari
masing-masingnya. Tentu saja, empat paradigm tersebut tidak memiliki sifat yang
setara antara paradigm yang satu dengan lainnya. Dunia, tidak mungkin disamakan
antara bagian barat-timur serta utara-selatan, melainkan terdapat batasan-batasan
yang memisahkan bagian-bagian tersebut. Dunia bukan hanya terdiri dari satu,
dua, tiga, atau bahkan 184 negara, melainkan terdiri dari bermacam-macam etnis,
suku bangsa, dan kebudayaan yang terdapat didalamnya.
2
Peradaban Dulu dan Sekarang
Peradaban Dulu dan Sekarang
Hakikat
Peradaban: sejarah terciptanya manusia beserta sejarah
kehidupan manusia merupakan sebuah peradaban itu sendiri. Seluruh sejarah
perkembangan suatu peradaban saling berkaitan satu sama lain. Meskipun terdapat
beberapa perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam sebuah peradaban, namun dalam
konteks yang lebih luas terdapat sebuah kesepakatan dalam kaitannya mengenai
hakikat, identitas dan dinamika pada masing-masing peradaban.
Pertama,
sebuah perbedaan dalam peradaban, dapat di temukan diantara berbagai peradaban,
baik yang bersifat tunggal maupun jamak, sempit maupun luas. Kedua,
sebuah peradaban , kecuali di Jerman, merupakan sebuah peradaban yang
benar-benar ada. Ketiga, setiap peradaban selalu bersifat komprehensif,
yang tidak satupun dari pemeluk peradabannya memahami inci demi inci cakupan
peradaban tersebut. Keempat, sebuah peradaban itu hanya bersiat
sementara, namun meskipun sementara tapi dapat hidup dalam jangka waktu yang
cukup lama,. Sebuah peradaban hidup, dan berkembang seirung berjalannya waktu,
dan peradaban tersebut sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Kelima,
karena peradaban merupakan entitan kultural, bukan merupakan entinas politik,
maka peradaban tersebut tidak bertumpu pada penegakan keadila, kesejahteraan
bersama, hingga berbagai kebijakan-kebijakan pemerintah.
Hubungan
Antar Peradaban. Selama lebih dari seribu tahun sejak
pertama kali kemunculannya, hubungan antara peradaban satu dengan peradaban
lain menjadi tidak jelas. Antara peradaban satu dengan peradaban lainnya
dipisahkan oleh ruang dan waktu. Tidak banyak peradaban yang teradi pada satu
masa atau saat yang bersamaan, karena pada hakekatnya, sebuah peradaban baru
muncul setelah punahnya sebuah peradaban lama. Peradaban-peradaban juga
dipisahkan oleh letak geografis peradaban tersebut. Ada beberapa peradaban yang
mampu hidup beriringan dan saling berinteraksi satu sama lain hingga menjalin
sebuah ikatan komunikasi antar anggotanya. Namun, ada pula perdaban yang
siatnya tertutup yang tidak dapat hidup beriringan dengan peradaban yang lain.
Contoh hubungan antar peradaban yang sangat signiikan seperti saat seorang dari
suatu peradaban menyingkirkan seseorang dari peradaban lain yang masuk dalam
lingkungannya.
3
Peradaban Universal: Modernisasi dan Westernisani?
Peradaban Universal: Modernisasi dan Westernisani?
Makna
Peradaban Universal: peradaban universal merupakan sebuah
peradaban yang bersifat menyeluruh yang diakui oleh seluruh umat manusia di
dunia. Peradaban ini bertumpu pada ide-ide atau gagasan-gagasan, nilai-nitai,
perilaku-perilaku yang dianut oleh seluruh umat manusia. Pertama,
kehidupan manusia mengandung suatu nilai-nilai tertentu yang diatur dalam
tataran nilai, norma, hukum, adat-istiadat dll, yang mengatur seluruh tingkah
laku manusia dalam berketuhanan, dan berinteraksi dengan masyarakat. Kedua,
peradaban universal dapat mengacu kepada sebuah peradaban modern yang dianut
oleh masyarakat perkotaan yang sudah mengenal baca dan tulis. Peradaban
universal berkaitan dengan pandangan para ahli dalam bidang antropologi yang
mengabaikan masyarakat primiti atau masyarakat yang masih menganut peradaban
yang tergolong masih kolot atau keduluan. Ketiga, peradaban universal
mengacu pada nilai-nilai, ideologi yang digunakan sebagai pedoman hidup oleh
sebagian besar masyarakat barat maupun non-barat. Keempat, peradaban universal
terbentuk dari peradaban-peradaban barat yang tergolong popular atau banyak
digunakan diseluruh dunia, sehingga berkembang dan terbentuklah peradaban
universal.
Elemen
terpenting dari setiap kebudayaan atau peradaban yakni Bahasa dan agama. Bahasa
dan agama merupakan hal yang paling penting dalam sebuah peradaban, karena dua
hal tersebut merupakan sebuah identitas yang dapat membedakan antara peradaban
satu dengan peradaban lainnya. Bahasa dan agama pula yang dapat menentukan dari
peradaban manakah suatu masyarakat tersebut.
Bahasa:
Bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan oleh sekelompok masyarakat tertentu
yang fungsinya untuk berinteraksi satu sama lain. Sebuah Bahasa tidak dapat
dikatakan sebagai Bahasa dunia jika Bahasa tersebut tidak disetujui sebagai
sebuah Bahasa oleh seluruh umat manusia meskipun memiliki banyak penggunanya.
Namun, jika Bahasa tersebut sudah diakui oleh seluruh umat manusia di dunia,
dan fungsinya sebagai lingua franca, maka barulah Bahasa tersebut ditetapkan
sebagai Bahasa dunia. Seperti Bahasa inggris yang digunakan sebagai Bahasa
dunia, karena Bahasa inggrislah yang digunakan sebagai Bahasa komunikasi seluruh
manusia meskipun darii berbeda kebudayaan.
Agama:
Agama merupakan sebuah keyakinan atau kepercayaan yang diyakini kebenarannya
dan dijadikan sebagai pedoman hidup oleh umat manusia. Ada beberapa agama yang
diyakini oleh umat manusia, diantaranya ada dua agama besar yang banyak dianut
oleh umat manusia pada masa itu, yakni Kristen dan islam. Dari berbagai macam
agama tersebut, masing-masingnya memiliki perbedaan-perbedaan yag signifikan
mengenai nilai-nilai, norma-norm, hokum-hukum dan aturan yang terdapat ada di
dalamnya. Agama juga dapat menunjukkan identitas suatu masyarakat dalam sebuah
peradaban.
Peradaban
Universal: Sumber-sumber. Konsep munculnya sebuah peradaban universal
sesungguhnya merupakan konsep yang berasal dari Barat. Konsep ini sesungguhnya
menggambarkan tentang sebuah keadaan dimana kebudayaan Barat yang mendominasi
kebudayaan dunia dan kebudayaan non-Barat yang mencoba mengadopsi kebudayaan
tersebut. Universalisme sesuhngguhnya merupakan sebuah ideology, sebuah
ideology Barat yang menjelaskan tentang pemertahanan ideology barat tersebut
mmengenai adanya tantangan-tantangan dari kebudayaan non-Barat.
Terdapat
beberapa karakteristik peradaban Barat, sebelum Barat mengalami peradaban yang
modernisasi, yakni; warisan peradaban klasik, katolitisme dan protestanisme,
Bahasa eropa, pemisah spiritual dan otoritas temporal, peran hokum, pluralism
sosial, warisan-warisan representatif, dan
individualisme.
Ekspansi
barat mampu menawarkan westernisasi atau pembaratan kebudayaan yang dianut oleh
masyarakat non-Barat. Masyarakat non-barat dapat memberi tanggapan dari tawaran
tersebut dengan tiga hal, yakni menerima tawaran tersebut (kemalisme), menolak
tawaran tersebut (penolakan), atau menerima salah satu, dan menolak yang
satunya (reformisme).
Bagian
Kedua,
PERGESERAN PERADABAN
PERGESERAN PERADABAN
4
Barat: Antara Kekuasaan, Kebudayaan, dan Pribumisasi
Barat: Antara Kekuasaan, Kebudayaan, dan Pribumisasi
Pasang
Surut Kebudayaan Barat: peradaban Barat merupakan sebuah Peradaban besar dalam
sejarah. Terdapat dua gambaran tentang kekuasaan Barat terhadap
peradaban-peradaban lain. Pertama, peradaban Barat sangat mendominasi seluruh
peradaban di dunia dengan berbagai keunggulannya. Barat merupakan suatu
peradaban yang didalamnya memuat berbagai kepentingan-kepentingan dibudang ekonomi,
politik, dan memiliki pengaruh yang besar terhadap wilayah-wilayah lain
disekitarnya. Umumnya, masyarakat non-Barat akan meminta batuan kepadan Barat
untuk memecahkan segala masalah yang ditimpanya dari segi finansial maupun
fisik. Kedua, kemunduran atau kkebobrokan peradaban Barat. Dalam gambaran kedua
ini sangat jauh berbeda dari gambaran pertama mengenai Barat.Berakhirnya perang
dingin memang membawa barat pada puncak kejayaannya. Namun, peristiwa tersebut
cukup menguras energy barat, hingga berdampak pada merosotnya Barat dalam
berbagai persoalan internal.
Kemerosotan
peradaban barat ditandai dengan berbagai hal, yakni: pertama, terjadinya
sebuah proses yang lamban. Kedua, kemerosotan tidak terjadi secara
teratur, namun tidak teratur seperti berhenti, kemudian maju sedikit, kemudian
mundur, dan berhenti, begitu seterusnya. Ketiga, kekuatan sebuah
peradaban haruslah dapat mempertahankan otoritas peradaban itu sendiri serta
juga dapat mempengaruhi peradaban lainnya secara berkelanjutan. Namun, pada
tataran ini, barat hanya mencapai puncaknya pada awal abad ke XX dan mengalami
penurunan setelahnya.
Pribumisasi:
Bangkitnya Kebudayaan-kebudayaan non-Barat. Selama berabad-abad lamanya
masyarakat non-Barat merasa iri dengan kemajuan kebudayaan Barat dalam bidang
ekonomi, politik, budaya. Merekapun melakukan berbagai cara untuk mengejar
keterbelakangan mereka dengan cara menerapkan budaya-budaya barat dalam
masyarakat non-Barat. Saat mereka merasa menemukan jawaban atas persoalan
tersebut, mereka akan langsung menerapkannya, mereka akan melakukan itu
berulang kali hingga apa yang mereka inginkan terwujud.
5
Realitas Ekonoi dan Demografi Sebagai Tantangan Peradaban
Realitas Ekonoi dan Demografi Sebagai Tantangan Peradaban
Pribumisasi dan kebangkitan agama
merubakan sebuah peristiwa global.itulah bukti nyata yang menggambarkan
tantangan-tantangan kultural yang dialami oleh masyarakat Barat dari masyarakat
non-Barat yakni masyarakat Asia dan masyarakat yang menganut agama Islam.
Tantangan-tantangan yang dialami oleh Barat tersebut memiliki kesamaan sebab
musabab yang saling berkesinambungan, namun berbeda. Tantangan dari masyarakat
Asia bertumpu pada perkembangan ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Sedangkan
dari islam yakni mengenai pertumbuhan penduduk. Ada satu hal yang mendasari dan
merupakan kesamaan dari dua negara ini, yakni pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan
penduduk yang sangat pesat menjadi beban bagi masyarakat Asia yang tergolong
non-muslim maupun negara islam sendiri.
Afirmasi
Asia: kebangkitan Asia Timur dalam bidang ekonomi
merupakan sebuah peristiwa penting dalam dunia. Keberhasillan masyarakat Asia
Timur dalam bidang ekonomi ini menciptakan rasa percaya diri terhadap kemampuan
diri sendiri terhadap suatu hal dan terhadap pemanfaatan suatu hal tersebut.
Kemajuan dalam bidang ekonomi ini juga dapat menjadi pertahanan diri masyarakat
Asia Timur dalam menghadapi tantangan dari Masyarakat Barat maupun masyarakat
lainnya.
Kebangkitan
Islam: Ditengah-tengan negara Asia Timur sedang mengalami
kebangkitan dibidang ekonomi yang membuat mereka yakin akan kemampuannya
sendiri, umat islam malah menegaskan bahwa agama islam merupakan satu-satunya
sumber identitas, makna, yang berisi pedoman hidup yang dapat membawa umat
manusia kedalam kedamaian. Bahkan umat islam sendiri meneriakkan slogan yang
berbunyi bahwa “Agama Islam merupakan jalan keluar”. Yang dimaksud jalan keluar
disini yakni jalan keluar dalam berbagai masalah.
Mengubah
Tantangan: Tidak ada satu masyarakat dalam suatu peradaban yang mampu
mempertahankan kemajuan dibidang ekonoinya hingga mencapai dua digit.
Pertumbuhan ekonomi asia yang sangat menculat hanya bertahan sampai akhir abad
ke 20 saja, karena perekonomian asia mengalai kemerosotan pada abad ke 21.
Hasilnya, pada tahun-tahun pertama abad ke-21 terbentuklah sebuah peradaban
yang mengacu pada kebangkitan buda non-barat. Inilah yang akhirnya menjadi
pemicu utama terjadinya sebuah benturan antar peradaban-peradaban barat dengan
peradaban-peradaban non-barat serta dengan peradaban-peradaban lainnya.
Bagian
Ketiga,
TERBENTUKNYA TATANAN PERADABAN
TERBENTUKNYA TATANAN PERADABAN
6
Rekonfigurasi Kultiral Politik Global
Rekonfigurasi Kultiral Politik Global
Seiring
berjalannya waktu, morernisasi mengakibatkan politik global mengalami
pergeseran dalam aktor kultural. Negara yang memiliki kebudayaan yang serupa
akan cenderung untuk menjalin interaksi dan bekerjasama dalam berbagai hal.
Namun negara yang memiliki kebudayaan yang berbeda akan cenderung memisahkan
diri dari negara lain dan lebih menutup diri. Hal tersebut menyebabkan
terciptanya blok blok yang terdiri dari peradaban satu dengan peradaban yang
lain. Blok-blok ini pula yang memisahkan antar peradaban tersebut.
Adanya
berbagai macam kebudayaan dapat memicu tenjadinya konflik atau pertentangan
yang terjadi antar kebudayaan tersebut. Hal ini dapat dicegah melalui hal-hal
berikut: pertama, setiap masyarakat pasti memiliki kebudayaan tersendiri yang
menjadi ciri khas mereka. Kesadaran akan kebudayaan yang berbagai macam inilah
yang harus ditingkatkan agar masyarakat saling menghormati kebudayaan yang
dianut oleh masyarakat yang lain. Kedua, seperti halnya masyarakat asia yang
terdorong oleh kebudayaan barat dalam hal ingin maju. Penonjolan kebudayaan
yang dilakukan oleh suatu masyarakat harusnya menjadi motivasi suatu kebudayaan
lain untuk menjadi lebih baik dari kebudayaan tersebut. Ketiga, sesungguhnya
berbagai macam kebudayaan tersebut memiliki kesamaan, yakni pedoman mereka yang
menyatakan bahwa “yang ini adalah kita” dan “yang lain bukanlah kita”. Keempat,
control antar masyarakatnya merupakan salah satu hal yang dapat mencegah
timbulnya konflik antar kelompok
masyarakat. Kelima, yakni kesadaran bahwa keirian dapat membawa kita
pada kebobrokan. Saling menghormati antar kebudayaan merupakan sikap yang harus
dimiliki oleh setiap kebudayaan agar kebudayaan tersebut dapat berkembang dan
berjalan beriringan dengan kebudayaan yang lain.
Negara-negara
yang Tak Terbelah: Kegagalan Pergeseran Peradaban. Jika sebuah kebudayaan yang
terbelah ingin mempertahankan identitasnya, maka ada beberapa hal yang dilakukan
untuk memenuhinya, yakni: pertama, tokoh politik dan ekonomi yang terdapat pada
negara tersebut harus memiliki sikap antusias dan semangat kea rah perubahan.
Kedua, masyarakat harus bersedia mengikuti dan menerima perubahan tersebut
tanpa terkecuali agat tidak ada celah didalamnya. Ketiga, hal-hal terpenting
dari pkebudayaan pribumi, khususnya dalam hal peradaban barat harus
diperhatikan lebih jeli lagi untuk meminimalisasi kegagalan dalam perubahan
tersebut. Ketiga hal tersebut dapat dilakukan guna menhidari kebobrokan
peradaban saat suatu negara terbelah. Namun ketiga hal tersebut tidak
menjanjikan bahwa akan berhasil, namun juga bisa saja gagal.
7
Negara-negara Inti, Perputaran Konsentris dan Tatanan Peradaban
Negara-negara Inti, Perputaran Konsentris dan Tatanan Peradaban
Negara inti merupakan negara yang disahkan
atau disepakati menjadi pusat dari suatu negara atau gabungan negara yang
memiliki kebudayaan yang serupa. Negara inti juga merupakan pusat negara dimana
kebudayaan yang dipakainya menjadi acuan dari negara-negara yang menjadi negara
anggotanya. Pada saat terjadinya fenomena politik global, mengakibatkan
negara-negara inti menjadikan dua negara superpower menjadi negara yang paling
berkembang dan memiliki berbagai macam keunggulan. Mereka berfikir apakan
mereka harus menarik diri ataukah bergabung nengan negara lain. Pengelompokkan
peradaban ini melibatkan semua negara inti maupun negara anggota. Secara
kultural, negara-negara tersebut saling berdampingan dan memiliki kesamaan
dalam hal kebudayaan yang terdiri dari anggota-anggota negara tetangga.
Setiap negara inti cenderung untuk
menjalin kekerabatan dengan negara lainnya yang dirasa memiliki kesamaan atau
kemiripan kebudayaan dan memberi batasan atau bahkan menarik diri dari negara
yang dirasa berbeda atau tak memiliki kesamaan dalam hal kebudayaan. Munculnya
negara inti mampu menjadi perekat bagi negara-negara yang memiliki kemiripan
dalam hal kebudayaan dan dapat pula menjadi perenggang bagi negara-negara yang
tidak memiliki kemiripan kemiripan dalam hal kebudayaan. Negara initi ini juga
yang akhirnya akan menciptakan blok blok yang memisahkan antara kebudayaan yang
satu dengan kebudayaan yang lain.
Negara
initi sangat besar peranannya dalam menghindari konflik-konflik yang terjadi
antar negara lainnya. Jika dalam suatu negara tidak ada negara inti, maka akan
sangat sulit sekali untuk mencari solusi atau jana keluar apabila terjadi
penyimpangan kebudayaan serta konflik-konflik serta pertentangan yang dilakukan
oleh peradaban satu dengan perdaban yang lain. Inilah yang menyebabkan negara
inti adalah negara penengah bagi negara-negara lain.
Dunia Barat: selama perang dingin,
amerika merupakan salah satu negara inti yang menjadi pusat peradaban dunia.
Hal ini dikarenakan Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki cakupan
wilayah yang cukup luas dan memiliki keberagaman dalam hal peradaban dunia dan
mampu mencegahekspansi yang lebih jauh dari pengaruh Unisoviet. Perang dingin
juga menyebabkan adanya pemisahan atau pembagian wilayah negara anggota dan
negara non anggota. Adanya garis pemisah inilah yang menjadi tantangan terberat
bagi negara non-barat dalam menghadapi persaingan dengan negara Barat.
Bagian
Keempat,
BENTURAN ANTAR PERADABAN.
BENTURAN ANTAR PERADABAN.
8
Barat dan Dunia Sekitarnya: Persoalan-persoalan Interperadaban
Barat dan Dunia Sekitarnya: Persoalan-persoalan Interperadaban
Universalisme Barat: Barat merupakan
sebuah peradaban yang tergolong besar, peradaban ini dapat memicu terjadinya
benturan yang bersar dalam peradaban. Hasil dari kekuasaan dan peradaban barat
dengan kekuasaan dan peradapan lain merupakan karakteristik yang paling umum
dalam dunia peradaban. Barat akan selalu
mengagung agungkan kebudayaannya dan mempertahankan keunggulanya seakan-akan
kebudayaan barat adalah sebuah peradaban dunia yang diagung-agungkan oleh
masyarakat dunia. Barat merasa bahwa dirinyalah peradaban yang paling kuat dan
paling banyak diakui oleh seluruh masyarakan dunia.
Namun, kalangan non-barat tidak
setuju dengan sikap Barat tersebut. Kalangan non-barat tidak segan dan ragu
untuk membuat batasan atau celah yang merupakan jurang pemisah antara
kebudayaan barat dan non-barat. Negara non-barat berjuang sendiri untuk
memplokamirkan kemerdekaannya dalam dunia politik. Setelah berhasil mendapatkan
kemerdekaan dalam bidang politik, masyarakat non-baratpun mulai membebaskan
diri sepenuhnya dari pengaruh kebudayaan barat.
Imigrasi:
Imigrasi merupakan sebuah kebijakan pemerintah tentang pemerataan penduduk,
maksudnya disini adalah pemerataan penduduk dari wilayah yang padat penduduknya
ke wilayah yang sedikit penduduknya. Imigrasi selalu bertalian erat dengan
pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu penggerak
sejarah kehidupan manusia. Di beberapa wilayah, kegiatan imigrasi ini tergolong
damai dana man sejahtera, namun dibeberapa bagian wilayah lainnya, imigrasi
terdapat pertentangan-pertentangan dan [pelanggaran didalamnya. Imigrasi pada
dasarnya juga mempengaruhi terciptanya peradaban baru dalam masyarakat. Dimana,
imigran yang bermigrasi kebagian wilayah tertentu akan menciptakan kebudayaan
baru yang melekat pada diri imigran tersebut dan kemudian menjadi kebiasaan dan
digunakan oleh imigran lain dan terbentuklha sebuah peradaban baru.
9
Politik Global Peradaban
Politik Global Peradaban
Negara Inti dan Garis Persinggungan
Konflik: peradaban merupakan puncak dari perkembangan suatu suku, dan benturan
peradaban merupakan konflik kesukuan dalam skala global. Maksudnya disini
adalah, sebuah peradaban mampu membuat suatu suku mengalami peningkatan hingga
menuju puncaknya, dan adanya benturan peradaban mampu menimbulkan konflik besar
yang mampu mengakibatkan kebobrokan dalam seku tertentu dalam lingkup yang
lebih luas. Suatu Negara yang memiliki dua kebudayaan dan latar beakang yang
berbeda menjalin kerjasama untuk mencapai sesuatu hal bersama dan kemenangn
bersama guna mengalahkan atau menyaingi negara musuh atau negara saingannya.
Hubungan-hubungan yang terjalin tersebut tidak bisa dijauhkan dari
kebudayaan-kebudayaan masa lalu, atau warisan budaya masa lalu.
Islam
dan Barat: Sebuah konflik juga terjadi pada masa ini, dimana
konflik antara barat dan islam. Bill Clinton menyatakan bahwa sebenarnya barat
tidak memiliki konflik dengan Islam, melainkan dengan kelompok ekstremis islam.
Namun, sejarah selama 400 tahun terakhir mendapatkan hasil sebaliknya, dimana
hubungan islam dan Kristen, maupun dengan kaum ortodoks selalu mengalami
ketegangan. Masing-masing saling mementingkan kepentingan pribadinya dan
menyanjungkan dirinya lebih dari golongan lain. Konflik antara islam dan
Kristen sendiri didasari oleh perbedaan dan persamaan antara islam dan Kristen.
Konsep islam mengaju kepada pandangan hidup, mentradensikan dan menggabungkan
antara agama dan politik, sedangkan konsep Kristen memisahkan antara Tuhan
dengan Kaisar. Namun, konflik tersebut juga didasari karena persamaan dari dua
agama tersebut. islam dan Kristen sama-sama menganggap bahwa mereka satu-satunya
agama yang paling benar untuk seluruh umat manusia, dan menyuruh seluruh umat
manusia untuk berada dalam bagiannya. Islam dan Kristen juga sama-sama
merupakan agama yang hanya mempercayai satu tuhan, tidak seperti agama lain
yang bisa mengangkat tuhan baru atau tuhan lebih dari satu. Bagi Barat, yang
menjadi ganjalan utama adalah bukan kefundamentalan islam, sebuah peradaban
yang masyarakatnya berbeda dari mereka yang diyakini memiliki keunggulan
tersendiri dan terobsesi dengan kekuasaan mereka. Dan bagi Islam, yang menjadi
masalah adalah Barat, sebuah peradaban yang masyarakatnya berbeda dari mereka
dimana barat meyakini universalitas dan kekayaan mereka.
Asia,
Cina, dan Amerika: dalam periode ini, terdapat tiga
peristiwa penting didalamnya, yakni: 1) selama paro kedua abad XX dia asia
terutama asai timut terjadi perubahan-perubahan dalam bidang ekonomi yang
sangat signifikan, hal ini mkmenjadi wadah peradaban pada masa ini. 2) pada
akhir 1980-1990an hubungan antara amerika serikat dengan negara-negara asia
kecuali Vietnam mengalami masa-masa tegang, dimana hubungan antara keduanya
lebih mengarah pada hubungan antagonistic atau saling bertentangan dan bertolak
belakang. Dan 3) asia timut mampu mengembangkan hubungan-hubungan internasional
pada abad ke XXI. Adanya konflik antar negara yang begitu besar membuat
kekuatan tersendiri bagi asia timur untuk bersaing dan mendapatkan kemenangan
atau puncak kejayaannya.
10
Dari Perang Regional Menuju Perang Global
Dari Perang Regional Menuju Perang Global
Perang
Teluk merupakan perang yang sebenarnya, dimana perang ini merupakan perang
kedua, yang pertama adalah perang Afghanistan. Perang ini terjadi akibat adanya
invlasi dari pihak yang bersangkutan hingga membuat peperangan besar yang
terjadi antarperadaban. Perang tersebut menimbulkan sebuah fenomena baru,
dimana munculnya negara-negara non-barat yang bekerjasama dengan islam yang
sudah pasti bagian dari non-barat dan melahirkan kekuatan militer baru yang
kuat dan terlatih. Perang antar suku, antarklan memang sering terjadi, dimana
konfliknya berasal dari perbedaan pandangan hidup, konsep-konsep ataupun hal
yang sejenis. Dalam peperangan, pihak lawan pasti memiliki sifat-sifat tidak
senonoh kepada pihal lawan lainnya. Mereka juga tak segan-segan melakukan
pertumpahan darah apabila dirasa klannya dalam bahaya.
Sebab-sebab
terjadinya perang yakni, peperangan antar negara diakari oleh konflik masa lalu
yang berkembang hingga sekarang, dimana konflik tersebut memicu adanya
peperangan yang lebih besar dari sebelumnya. Negara islam bisa dikatakan
sebagai negara konflik, dimana konfik yang terjadi dalam islam merupakan konfik
internal. Hal ini disebabkan karena : 1) islam merupakan negara pedang yang
mengagung-agungkan militer. Islam juga di pandang sebagai negara yang penuh
kekerasan, karena pada awal mulanya islam di anut oleh suku badui yang terkenal
karena kekejamann dan kekerasannya, karena itulah kekerasan sangat melekat pasa
islam sampai sekarang. 2) negara islam menyebarkan agama dengan
berpindah-pindah tempat. Orang islam akan menyusuri dunia untuk melanjutkan
islam tersebut. karena itulah, islam harus dapat berbaur dengan negara-negara
takhlukannya dan menjadikan negara tersebut sebagai negara islam. 3) sebab
konflik terakhir karena ketidakjelasan islam. Maksudnya, islam selalu memiliki
konflik dengan non-muslim, dan non-muslim selalu memiliki konflik dengan islam.
Perang
merupakan sebuah peristiwa besar yang seharunya bisa dihindari, karena perang
tersebut dapat mengorbankan masyarakat dari negara tersebut. ada baiknya memang
jika negara-negara tersebut tidak saling mengunggulkan diri dan meremehkan
negara lain. Bukankah jika semua negara dapat bekerjasama dengan baik maka akan
tercipta kesejahteraaan bersama?
11
Samangat Perang
Samangat Perang
Ketika
sebuah konflik terjadi, maka muncullah kekuatan baru yang akan menjadi dominasi
yakni identitas baru. Biasanya identitas tersebut merupakan identitas agama,
karena secara psikologis seseorang yang akan beragama akan lebih kuat dari
mereka yang tidak beragama, karena sugesti dari agama tersebut sudah masuk
dalam diri mereka. Begitu juga pada negara. Negara yang beragama atau
berketuhanan akan lebih dominan daripada negara yang tidak beragama atau tidak
berketuhanan, hal ini masih dikarenakan sugesti tadi. Selain itu, seseorang
yang beragama dan meyakini tuhan, hidupnya akan lebih terarah dan terstruktur
dengan baik, akan mengetri mana yang baik dilakukan dan mana yang harus
ditinggalkan.
Berakhirnya
sebuah peperangan ditandai dengan dua hal yakni, melemahnay salah satu dari
negara yang memiliki konflik, atau bisa juga konflik tersebut diselesaikan
dengan cara musyawarah tanpa dengan pertumpahan darah. Karena pada dasarnya tak
ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya, jika dibicarakan dengan baik-baik
pastilah akan muncul jalan keluar dari konflik tersebut. tidak semua konflik
atau peperangan diharuskan untuk melakukan dengan pertumpahan darah. Selain
itu, jika sebuah peperangan diselesaikan dengan musyawarah, maka akan dapat
terjalin kerjasama antara keduanya dan mencapai kepentingan bersama, sedangkan
apabila bersihkukuh dengan pertumpahan darah, maka perang tersebut akan
berterus kelanjutan sampai antarperadaban selanjutnya.
Bagian Kelima,
MASA DEPAN PERADABAN
MASA DEPAN PERADABAN
12
Peradaban Barat di Antara Peradaban Lain
Peradaban Barat di Antara Peradaban Lain
Ketika
sebuah peradaban baru muncul, maka hal tersebut artinya merupkan berakhirnya
dari sebuah peradaban lama. Akhir dari sebuah sejarah diartikan pula sebagai
akhir dari sebuah peradaban dunia. Peradaban barat mislanya, peradaban ini
merupakan peradaban terbesar pada masanya, peradaban ini mampu mempengaruhi
peradaban lain dalam berbagai hal. Tidak mudah bagi Barat untuk mencapai puncak
kejayaan. Barat harus mengalami masa-masa sulit dan pasang surut dalam berbagai
bidang. Barat mampu menghadapi konflik-konflik yang melibatkannya, bahkan
peradaban barat pernah mengalami masa dimana barat berada pada ambang
kehancuran, namun barat tetap menyelesaikannya dan melewatinya dengan baik dan tegas,
itulah yang membuat barat sebagai peradaban yang kuat seiring berjalannya
waktu. Barat pernah mengalami konflik, dimana mereka saling berdebat mengenai
hakikat dan masa depan barat sendiri
yang mendorong barat menjadi peradaban yang lebih dan lebih kuat lagi dari
sebelumknya.
Perang
antar peradaban merupakan perang yang meibatkan negara-negara yang memiliki
konflik dimasa lalu dan berkelanjutan sampai saat ini. Perang antarperadaban
sangat berpengaruh terhadap hidup matinya sebuah peradaban. Perang ini
menimbulkan simpati dari suatu negara terhadap negara lain yang dianggap
memiliki persamaan dan kesamaan pedoman hidup serta tujuan hidup. Misalnya,
negara barat yang mebantu bagian dari barat, negara islam yang membantu negara
islam lainnya saat mengalami peperangan, negara Kristen yang membantu atau
mendukung dari belakang negara yang bagian Kristen, daln sejenisnya.
Konflik-konflik
yang terjadi tersebut pada akhirnya membentuk era baru yakni yang disebut
dengan modernisasi. Modernisasi sendiri dianggap sebagai era dimana era ini
akan mensejahterakan peradaban-peradaban di dunia. Era dimana tidak ada
konflik-konflik yang akan menimbulkan perpecahan dalam peradaban, namun
persatuan demi kesejahteraan bersama.
Kesimpulan
Buku
Benturan Antar Peradaban Dan Masa Depan Politik Dunia yang ditulis oleh Samuel
P. Huntington ini berisi tentang peradaban-peradaban yang
terjadi di dunia. Hal-hal yang termuat didalamnya dari sejarah terbentuknya
sebuah peradaban, hingga terdapatnya sebuah konflik didalamnya, hingga
terpecahnya peradaban tersebut hingga memunculkan sebuah peradaban baru.
Konflik-konflik antara negara islam dengan barat, muslim dengan non-muslim.
Dalam
buku ini digambarkan dengan detail bagaimana sebuah peradaban baru itu
terbentuk, hal apa yang melatar belakangi terbentuknya sebuah peradaban
tersebut. pertentangan antara dua peradaban juga terjadi begitu dramatis,
dimana kekuasaan barat yang pada puncak kejayaannya pada masa itu sangat
berpengaruh bagi peradaban lainnya. Sebuah konflik masa lalu yang berkelanjutan
sehingga menjadikannya perang antarperadaban diceritakan dengan begitu nyata
disini. Namun, benturan-benturan peradaban tersebut, pada akhirnya akan
menghasilkan sebuah peradaban baru yang lebih baik dan menjadi masa depan dunia
yang lebih cerah.
iki pasti mari nempuh Sejarah pemikiran modern kelase pak narlan hehehhe
BalasHapusiki paling sekelas pisan :v
Hapus